Sukamaju, 20/08/2024- Ramainya issue DBD yang beredar di Desa Sukamaju Kecamatan Sobang menimbulkan keresahan tersendiri dikalangan masyarakat. Banyaknya warga yang dirawat di Rumah Sakit membuat sebagian warga lainnya mendesak Pemerintah Desa Sukamaju agar secepatnya mengambil tindakan cepat untuk meminimalisir tingkat penyebaran DBD, bahkan ada pula yang mengusulkan untuk dilakukan penyemprotan pada tempat-tempat yang dianggap rawan. 

Demam Berdarah Dengue (DBD) sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.

Banyaknya keluhan dan masukan dari masyarakat, Pemerintah Desa Sukamaju dengan sigap melakukan koordinasi dengan Puskesmas Sobang untuk memastikan kebenaran issue yang saat ini tengah menjadi perbincangan. Menanggapi informasi tersebut, Kepala Puskesmas Sobang dan Tim Kesehatan lainnya turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan ke sejumlah pemukiman warga dan memastikan kebenaran issue yang saat ini menjadi kekhawatiran masyarakat Desa Sukamaju. Setelah dilakukan pemeriksaan, Tim Kesehatan mengkonfirmasi bahwa tidak ditemukan adanya jentik nyamuk pada bak yang terisi air ataupun selokan di sekitaran rumah warga.

Setelah sejumlah pemeriksaan dilakukan, H. Yosef Sartono, S.Sos, M.Kes,. (Kepala Puskesmas Sobang) memberikan penjelasan kepada Pemerintah Desa bahwa Puskesmas tidak bisa serta merta memvonis sesorang terkena DBD karena informasi tersebut ada alur tersendiri, "Jika ada warga yang terkena DBD, pihak Rumah Sakit akan mengkonfirmasi kepada Dinas Sosial kemudian informasi itu akan disampaikan kembali kepada Puskesmas, alurnya seperti itu" ujarnya. 

Salah satu tindakan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah dengan fogging (Pengasapan) ke tempat-tempat yang dianggap rawan nyamuk. Beliau menambahkan, pengasapan (Fogging) bisa dilakukan jika memang ada pasien yang terkena DBD dan adanya jentik nyamuk, "Fogging atau pengasapan itu bisa dilakukan jika ada pasien secara positif dia terkena DBD dan adanya jentik nyamuk, itu syaratnya" tambahnya.

Di akhir kunjungan, beliau memberikan informasi bahwa untuk Desa Sukamaju hanya ada  satu pasien yang terkena DBD, "Sukamaju hanya satu orang yang positif, adapun yang saat ini di rawat, rata-rata mereka didiagnosa mengalami penurunan trombosit dan baru gejala bukan DBD", tambahnya.

Selain itu, Puskesmas Sobang juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap gejala DBD, seperti demam tinggi, nyeri sendi, dan munculnya bintik-bintik merah pada kulit. “Jika ada anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis,” tutup H. Yosef.

Mari cegah bersama terjadinya penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan memperhatikan dan membersihkan lingkungan sekitar kita. Jangan menyepelekan hal-hal kecil yang akan berdampak negatif pada kita dan keluarga!